Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

Pembangunan Jembatan Banjarmasin – Martapura.

Bidang Bina Marga | 28 Februari 2020

Pembangunan jembatan Banjarmasin-Martapura merupakan satu dari paket pengerjaan jembatan yang merupakan prioritas dari Gubernur Kalimantan Selatan diharapkan pengerjaannya dapat selesai dengan tepat waktu sehingga dapat mengurai kemacetan dan memperlancar arus lalulintas masyarakat yang melewati daerah tersebut serta dapat digunakan sebagai salah satu akses para jamaah menjelang haul Abah Guru Sekumpul  yang ke-15.

Dinas PUPR Kalsel melalui Bidang  Bina Marga melakukan pengerjaan pembangunan jembatan Banjarmasin-Martapura yang merupakan pembangunan jembatan Sungai Gardu I & II serta jembatan Sungai Lulut.  Pembiayaan untuk ke-3 jembatan yang menggunakan ABPD Prov.Kalsel ini mencapai Rp.21.3M dengan terbagi menjadi 2 kontrak kerja, yaitu yang pertama pekerjaan pembangunan jembatan Sungai Lulut dan Sungai Gardu I dengan nilai Rp. 18,6M, dan yang kedua pekerjaan pembangunan Jembatan Sungai Gardu II dengan nilai Rp. 2.7M. Sedangkan untuk pembebasan lahan terhadap ke-3 jembatan ini dilakukan oleh Pemko Banjarmasin dan Pemkab Banjar.

Sesuai dengan arahan dan perintah dari Gubernur Kalimantan Selatan atau yang sering kita kenal dengan Paman Birin untuk perbaikan ke-3 jembatan ini sangat jauh dari kondisi awal jembatan yang semula hanya memiliki konstruksi kayu dan rusak, dan setelah dilakukan perbaikan konstruksi diganti dengan menggunakan beton.

Perbaikan konstruksi jembatan Sei. Lulut dan Sei.Gardu I yang sebelumnya terbuat dari kayu ulin dengan kondisi rusak, dengan panjang 20-30 m dan lebar 4-4.2 m, setelah dilakukan perbaikan konstruksi diganti dengan beton, untuk bagian bawah (pondasi) menggunakan tiang pancang beton diameter 50cm dengan kedalaman ± 40M yang terdiri dari 24 titik untuk pondasi pile slab jembatan pendekat dan 36 titik untuk  abutment jembatan. Sedangkan untuk bangunan atas jembatan pendekat menggunakan pile slab beton 6,125m dan jembatan bentang utama girder pelengkung beton pratekan 20,6m.

Menurut Roy Rizali Anwar selaku Kepala Dinas PUPR Kalsel mengatakan “Setelah di lakukan perbaikan panjang  jembatan menjadi 33,65m dengan lebar total 12m dengan rincian lebar lalu lintas 9m dan trotoar 2x1,5m serta clearen diatas muka air pasang 1,5-2m, dengan bentuk konstruksi tersebut di harapkan tetap bisa dijadikan arus  lalu lintas angkutan sungai yang ingin melewati bagian  bawah jembatan”.

Untuk Jembatan Sei. Gardu II memiliki nasib konstruksi yang sama yaitu dengan kayu ulin dan kondisi rusak, dengan panjang 6,8m dan lebar 4m. Dan setelah dilakukan perbaikan diganti dengan Box Culvert 2 cell dengan ukuran 3x2,6m dan pondasi cerucuk galam diameter 10-12cm dengan pangan 7m.

“Untuk panjang  jembatan Sei.Gardu II tetap sama seperti  sebelumnya yaitu 6,8m, hanyar lebarnya yang  bertambah menjadi 10m” ujar Kepala Dinas PUPR Kalsel.

 


Kembali Ke Halaman Sebelumnya